Minggu, 29 Juni 2014

WISATA KARANGANYAR



Watu Jodo,
Wisata Family, Murah, Meriah, Senang Hati
Apa kabar sobat Skuter? Wah, pasti sedang mencari-cari tempat refreshing yang nyaman dan murah, ya? Kebetulan sekali, nih. Kita sudah meliput tempat wisata di daerah Matesih, Karanganyar yang murah meriah tapi juga nyaman. Obyek wisata ini bernama Watu Jodo. Wah, dari namanya saja sudah terdengar unik, apalgi tempatnya. So, kita simak, yuk sampai tuntas.
A.   Sejarah Tempat
Watu Jodo berasal dari kata bahasa Jawa, yakni watu yang berarti batu dan Jodo yang berarti jodoh. Jika digabungkan kata watu Jodo mempunyai arti batu yang berjodoh. Menurut cerita yang beredar, sejarah Watu Jodo berasal dari area persawahan yang di dalamnya terdapat batu-batu besar berserakan. Beberapa batu besar disingkirkan dan dipecah menjadi kecil-kecil ketika tempat itu akan dijadikan area pemancingan.
Sebagian batu besar dapat dipecahkan dan dipindahkan. Namun, ada dua batu yang tetap di tempatkan pada posisi awal. Kedua batu yang akan kita temui pertama kali ketika memasuki kawasan wisata ini mempunyai cerita yang cukup aneh yang sempat diungkapkan oleh salah satu pekerja di area tersebut.
Dahulu, para pekerja telah berhasil memindahkan kedua batu itu (watu jodo). Namun, alangkah terkejutnya ketika pada pagi harinya, mereka melihat kembali batu itu  bertempat di posisi awal. Mereka berusaha memindahkan batu itu berulang kali, namun hasilnya sama saja. Kedua batu tetap berada pada posisi semula. Oleh karenanya, kedua batu itu seperti batu yang berjodoh tidak akan terpisahkan sehingga dinamakan Watu Jodo.

B.   Lokasi dan Transportasi Wisata
Watu Jodo beralamat di Jl. Raya Matesih - Tawangmangu (Jl. Raya Matesih - Tawangmangu), Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Telepon (0271) 662595. Jika kita menempuh perjalanan dari arah Solo, lajutkan perjalanan menuju arah Tawangmangu, Karanganyar. Jalannya cukup lurus dan tidak banyak berkelok. Ketika sampai di persimpangan petama yang berada di Karanganyar Kota (Jalur Matesih dan Karangpandan), maka pilih jalur yang menuju arah Matesih.
Ketika memasuki jalur Matesih jalannya cukup berkelok, namun searah saja. Ikuti jalan utama hingga anda sampai pada ujung di pertigaan besar, dilanjutkan berbelok ke kanan dan akan menemukan pertigaan lagi. Lokasinya tepat berada di depan Sekolah SMP Matesih.
Jika ingin bepergian menggunakan transport seperti bus, anda cukup memulai dari terminal satu ke terminal lainnya. Mulai dari terminal Palur menuju terminal Bejen dengan Bus Besar (Langsung Jaya atau Gaya Putra, bisa juga menggunakan Angkutan Umum kode A. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki mini bus arah Matesih, Karanganyar.
C.    Fasilitas & Biaya Masuk
Tentunya seseorang akan mempertimbangkan fasilitas ketika mengunjungi suatu tempat. Tapi, tenang saja, karena di Watu Jodo banyak fasilitas yang menunjang para keluarga untuk bersuka ria. Beberapa di antaranya adalah:
1. Tempat parkir yang memadai Rp 2.000,-
2. Area mainan mobil-mobilan anak
3. Gazebo makan yang teduh
4. Kolam renang anak
5. Warung Makanan dan Minuman
6. Kolam Tempat Pemancingan  yang cukup luas
7. Alat Pemancingan Rp 10.000,-
8. Kolam Perahu Bebek Rp 5.000,-/ 15 menit
9. Kebun Tanaman Buah yang dijual
10. Musholla
11. Kamar Mandi
Watu Jodo sangat cocok bagi para keluarga yang ingin berwisata ria. Ketika  hanya ingin mencoba memasuki wisata Watu Jodo untuk menikmati obyek wisata tanpa memancing dan kegiatan lainnya (berbayar), anda cukup membayar parkir sebesar Rp 2000,- saja. Bisa dibayangkan ketika anda mendekati kolam ikan, ribuan ikan dengan gegap gempita  juga siap mendekati anda.
Cukup murah meriah bukan? Gimana, nih Shobat Skuter? So, jangan cuma nyimak aja. Kunjungi juga tempatnya sebagai rasa bangga memiliki bangsa Indonesia yang kaya akan alam di seluruh jagad raya. 
Salam  Cinta Alam Indonesia -  Skuter // Fitria Julestri- Reporter Karanganyar
Kata Kunci        : Obyek Wisata Karanganyar, Wisata Watu Jodo, Liburan Murah Meriah Bersama Keluarga, Tempat Pemancingan Matesih Karanganyar, Wisata Fasilitas Lengkap dan Nyaman




Rabu, 25 Juni 2014

WISATA KLATEN



Umbul Manten
Pesona Wisata Kota Klaten 
Shobat Skuter, pernah berkunjung ke Klaten, Jawa Tengah, nggak? Kalau pernah, sempat berkunjung ke ada Umbul Manten belum? Pasti belum sempat, ya? 
Blog kita kali ini akan membahas tentang Umbul Manten. Wah, pasti ada hubungannya tuh dengan pengantin. So, kita simak sampai habis ,ya... 
A. Sejarah Tempat 
Umbul Manten terdiri dari 2 sumber mata air. Kedua sumber air ini disebut dengan Umbul Peteng dan Umbul Pelem. Disebut Umbul Pelem karena konon dahulu di situ tumbuh pohon Pelem (mangga) yang besar di sekitar umbul. Tetapi pohon itu kini sudah tidak ada, yang ada cuma pohon beringin besar yang membuat lokasi sekitar umbul menjadi teduh. 
Umbul ini ukurannya lebih kecil daripada Umbul Peteng. Disebut Umbul Peteng karena lokasi umbul ini peteng (gelap). Di sekeliling umbul ditumbuhi pohon Ipik (mirip-mirip Beringin) sehingga karena saking teduhnya, umbul ini menjadi gelap. Umbul inilah yang paling sering dipakai mandi karena memang cukup luas dan asyik untuk berenang-renang atau sekedar berendam.
Ada cerita yang beredar di masyarakat mengenai asal muasal umbul ini. Konon dahulu ada sepasang pengantin baru. Pengantin ini diberi wejangan oleh kedua orang tuanya, “kalau pengantin baru itu, dilarang keluar rumah bersama-sama menjelang senja (maghrib) sebelum 40 hari.”
Pasangan pengantin tersebut bertanya, “Mengapa mereka dilarang keluar rumah menjelang senja sebelum 40 hari?”. Dijawab oleh orang tua tersebut, “Kalian tidak perlu membantah. Turuti saja dan kalian akan selamat”, dengan nada sedikit marah karena nasehatnya dibantah.
Pengantin tersebut suatu hari sebelum 40 hari keluar rumah bersama-sama. Saat itu menjelang senja. Sang suami berjalan mendahului istrinya. Setelah berjalan lama, sang suami menengok ke belakang dan menemukan istrinya menjauh kemudian lenyap. Begitu juga dengan sang istri, ketika dia mengejar sang suami ternyata suaminya semakin jauh dan akhirnya lenyap.
Letak kedua umbul inilah disinyalir sebagai lokasi di mana kedua suami istri itu lenyap. Ada juga masyarakat yang percaya jika pasangan suami istri yang lama tidak mempunyai keturunun dan ingin mendapatkan keturunan harus berendam semalaman di umbul Manten. Air di umbul Manten juga sering digunakan untuk siraman pada pernikahan adat jawa, orang yang sering mengambil air di Umbul Manten ini terutama orang dari kawasan solo dan jogja sedangkan oaring sekitar hanya memanfaatkan air tersebut untuk mandi dan pengairan di sawah-sawah.
B. Lokasi  Obyek Wisata
Umbul Pelem dan Umbul Manten terletak di wilayah Tulung, Janti, Polanharjo. Umbul Pelem sendiri terletak di tepi jalan perbatasan yang menghubungkan dua kabupaten, yaitu kabupaten Klaten dan kabupaten Boyolali. Dengan akses jalan yang lancar dan mudah dijangkau, lokasi Umbul Pelem dan Umbul Manten sangat mudah ditemukan, apabila dari jalan Solo-Jogja setelah pasar Tegalgondo sebelah kanan jalan, bila dari timur (Solo) ada papan petunjuk arah ke objek wisata pemancingan Janti. 
Dengan mengikuti jalan yang lurus dan ketika sampai di pertigaan di mana ada petunjuk obyek wisata Janti belok ke kiri, ambil jalan yang lurus. Umbul Pelem lokasinya berada persis di tepi jalan, sedangkan Umbul Peteng berada agak jauh dari tepi jalan. Umbul Peteng berada di sebelah selatan umbul Pelem. Di sekitar kedua umbul ini kita akan menemukan sawah yang ditanami tanaman Cenil.
C. Biaya Masuk dan Fasilitas
Biaya masuk wisata umbul Manten ini sangatlah terjangkau. Kita cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 2000 untuk biaya parkir dan Rp 2000 untuk biaya masuk. Dan untuk fasilitas, di dalam umbul Manten ini belum ada ,hanya terdapat para pedagang yang menjual berbagai macam makanan ringan. 

Sekarang shobat Skuter sudah tau, kan, lokasi Umbul Manten? Jangan lupa sempatkan untuk berkunjung, ya? Meskipun hanya untuk sekedar berwisata ria bersama keluarga. 
Salam  Cinta Alam Indonesia -  Skuter // Erna Erviana- Reporter Klaten

Kata Kunci: Obyek Wisata Klaten , Umbul Manten, Wisata Solo, Tulung, Polanharjo

Selasa, 10 Juni 2014

WISATA KLATEN



Umbul Nilo, 
Bagaikan Berenang Di Air Mineral
Shobat Skuter, tau nggak tentang tempat wisata Umbul Nilo? Wah, ternyata banyak yang belum tau, ya? Kalau begitu, jangan lupa simak sampai habis, ya.... Biar kita bisa semakin cinta dengan negara Indonesia, kaya alamnya.
A. Umbul Nilo
Klaten yang terletak tepat dibawah kaki Gunung Merapi membuat wilayah ini kaya akan mata air, yang menghidupi masyarakat Klaten dan sekitarnya. Bagi Anda yang suka traveling, tempat ini mungkin cocok untuk Anda. Umbul Nilo, sebuah tempat wisata yang terletak di Desa Daleman Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Umbul (bahasa jawa) berarti sumber mata air dan Nilo (bahasa jawa) ikan nila. Konsep pemandian terbuka dengan pemandangan yang indah di sekitarnya seperti bebatuan dan pepohonan besar, sungai serta sawah yang membentang, membuat pengunjung betah berlama-lama berendam di dalam kolam pemandian. 
Menurut saya Umbul Nilo adalah umbul yang memiliki kulitas air yang paling bersih dibandingkan umbul yang lainya. Kejernihan air di umbul yang hanya memiliki satu kolam utama ini memang tak diragukan lagi. Batu-batu koral yang ada di dalam kolam dapat terlihat dengan jelas, terkadang ada ikan-ikan nila yang berenang di dalam kolam sering menggoda pengunjung untuk bisa menangkapnya. Hal ini tentu membuat para pengunjung tak sabar untuk segera menceburkan diri.
B. Akses Wisata
Akses ke Umbul Nilo cukup mudah. Kalau dari Jogja arah ke Solo, setelah melewati Kota Klaten kiri jalan akan anda temui terminal Delanggu dari situ belok kiri dengan jalan yang lumayan lebar dan tidak begitu ramai. Ikuti jalan tersebut sampai anda menemui papan penunjuk arah jurusan Cokro-Solo-Boyolali. Ikuti arah tersebut sejauh sekitar 3 km, sebelah kiri jalan akan anda temui permandian Umbul Nilo. Akan lebih efektif bila kita menggunakan teransportasi pribadi.
C. Biaya Masuk
Dengan membayar tiket masuk Rp 3.000 kita dapat menikmati kesegaran alami dari jernihnya air di umbul yang satu ini dan itupun sudah termasuk bayar parkir motor kita. Bagi anda yang belum bisa berenang, tenang saja disekitar umbul kita dapat menyewa ban yang harganya cuma Rp 2.000 untuk satu ban  ukuran besar dan Rp 1.000 untuk ban ukuran kecil. 
Setelah puas berenang maka tak heran kalau kedinginan. Tapi jangan khawatir, di sekitar umbul ada banyak penjual makanan dan minuman seperti somay, bakso ojek, bakso bakar, air mineral dan sebagainya. Setelah kita membeli makanan dan minuman, dapat menikmatinya dibawah pohon-pohan yang rindang, walapun di siang sejuk akan segera menyambut mesra. Sawah yang menghijau terbentang luas di sisi kiri dan kanan jalan.
Tulisan ini saya buat dengan tujuan mempromosikan lokasi wisata yang ada di daerah saya yakni Klaten Jawa Tengah. Semoga dinas pariwisata Kabupaten Klaten dapat memperhatikan dan mempromosikan lokasi-lokasi wisata nan indah yang ada di daerah Klaten bersinar ini. Sebenarnya lokasi wisata yang ada di kota kita sangat menarik, hanya saja lemahnya promosi membuat lokasi wisata di kota kita redup dan tidak dilirik oleh para traveler.
Ternyata cukup bagus, ya, Umbul Nilo-nya? Jangan lupa sempatkan untuk berkunjung. 
Salam  Cinta Alam Indonesia -  Skuter // Madyawati  - Reporter Klaten






Kata Kunci: Obyek Wisata Klaten, Wisata Air, Umbul Nilo, Wisata Solo, Wisata Murah Meriah